Apa yang dimaksud dengan trade diversion ?

 

Trade diversion (pemindahan perdagangan) merujuk pada perubahan pola perdagangan yang terjadi ketika adanya pembentukan atau perubahan dalam suatu kesepakatan perdagangan, seperti pembentukan area perdagangan bebas atau perjanjian perdagangan preferensial. Istilah ini diperkenalkan oleh ekonom Jacob Viner pada tahun 1950-an.


Trade diversion terjadi ketika negara atau wilayah yang sebelumnya mengimpor barang dari pihak ketiga dengan harga lebih murah, beralih ke mengimpor dari anggota kesepakatan perdagangan yang baru. Hal ini disebabkan oleh adanya pengurangan atau penghapusan tarif impor terhadap anggota kesepakatan perdagangan tersebut. Dengan adanya keuntungan harga yang lebih rendah, negara atau wilayah tersebut memilih untuk mengimpor dari anggota kesepakatan perdagangan, meskipun mungkin ada pihak ketiga yang mampu menawarkan harga lebih kompetitif.


Dalam konteks perdagangan internasional, trade diversion dapat menguntungkan anggota kesepakatan perdagangan yang baru, karena mereka mendapatkan akses yang lebih mudah ke pasar negara atau wilayah tersebut. Namun, bagi pihak ketiga yang diabaikan, trade diversion dapat berdampak negatif karena mereka kehilangan pangsa pasar dan keuntungan yang mereka dapatkan sebelumnya.


Trade diversion dan trade creation (penciptaan perdagangan) adalah konsep yang terkait. Trade creation terjadi ketika negara atau wilayah menggantikan impor dari pihak ketiga dengan mengimpor dari anggota kesepakatan perdagangan yang baru, dan ini meningkatkan efisiensi dan kesejahteraan secara keseluruhan. Sementara itu, trade diversion lebih berfokus pada pergeseran perdagangan yang disebabkan oleh keuntungan tarif di dalam kesepakatan perdagangan.


Pemahaman tentang trade diversion penting dalam menganalisis dampak perjanjian perdagangan terhadap negara atau wilayah tertentu, serta dalam mengevaluasi keputusan perdagangan dan kebijakan perdagangan yang berkaitan.

LihatTutupKomentar